Kamis, 19 Januari 2012

PENGANTAR ILMU SOSIAL



BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Perubahan Sosial
Pada hakikatnya masyarakat pun yang berhenti daru perubahan. Artinya perubahan social meliputi perubahan ide-ide gagasan pola piker, pola aktivitas.
Berikut ini adalah perubahan social menurut beberapa ahli :
1.       
Sebagaimana dikutip Soerjono Soetanto (1987) dalam sosialisasi suatu pengantar, perubahan social merupakan suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, baik karena perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya penemuan baru dalam masyarakat.
2.       Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan (1987), perubahan social adalah perubahan hal-hal yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
3.      William F. Ogbura
Pada tahun (1950) dalam bukunya sosial Change menyoroti perubahan sosial dari actor-faktor yang menyebabkan  perubahan itu sendiri.
4.       Mac Iver dan  Charles H. Page
Bahwa perubahan sosial dalam masyarakat semata-mata karena masyarakat ingin mempertahankan keseimbanagan yang ada dari gejolak yang kurang menguntungkan.
5.      Pitirim A. Sorokan.
Mengatakan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat dapat berlangsung secara periodic dan nonperiodik.

B.      Bentuk-bentuk Perubahan Sosial.
Berikut ini uraian dan Penjelasan.
1.      Perubahan sosial menurut
 Dibagi menjadi dua, yaitu perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak direncanakan.
a.       Perubahan yang direncanakan
Perubahan terencana sering disebut dengan pembangunan yaitu proses rekayasa sosial dengan terencana yang sistematis. Namun, perubahan yang direncanakan juga memiliki perubahan dan kelemahannya.
Kelebihan perubahan yang direncanakan, di antaranya :
·          Gambaran perubahan yang diinginkan dapat didiskusikan lebih dahulu sehingga disepakati oleh warga masyarakat.
·         Dapat dipertimbangkan masalah-masalah biaya serta factor yang timbul akibat perubahan tersebut.
·         Dapat dipertimbangkan layak atau tidaknya suatu perubahan dilaksanakan.
Adapun kelemahannya sebagai berikut :
·         Perubahan yang direncanakan dapt diramalkan oleh pihak-pihak lawan yang bersifat menentang.
·         Memerlukan waktu, biaya, dan tenaga untuk proses perencanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar